Senin, 25 April 2011

Dolar Bergerak Tipis Menunggu Pengumuman Suku Bunga AS

by: Outbound di malang
Dollar kembali melemah, meski tipis, terhadap sebagian mata uang utama dunia lainnya pada sesi perdagangan Senin (25/4) kemarin. Menjelang pengumuman suku bunga dan konferensi pers Chairman Federal Reserve Ben Bernanke, para pelaku pasar enggan secara agresif bertransaksi.

Sebagian pasar utama perdagangan valuta sendiri masih absen terkait libur Paskah. Hal ini membuat kondisi pasar minim likuiditas, namun volatil.

Versus euro, dollar terpantau melemah hingga 1.4522 sebelum kemudian ditutup di kisaran 1.4577 atau melemah sekitar 0,2 persen dari level penutupan Jumat lalu. Sedangkan terhadap franc Swiss, dollar ditutup melemah sekitar 0,6 persen di 0.8809. Demikian pula terhadap yen, dollar melemah tipis 0,1 persen di 81.80.

Data sektor perumahan AS yang dirilis semalam pun tidak banyak membantu dollar. Departemen Perdagangan AS melaporkan penjualan rumah baru (New Home Sales) meningkat hanya 11,1 persen pada bulan Maret. Angka tersebut lebih kecil dari perkiraan para ekonom yang sebelumnya mengharapkan peningkatan sekitar 14,8 persen. Outbound  malang

Kembali melemahnya dollar menggambarkan masih sedemikian negatifnya sentimen pasar. Kekhawatiran mengenai prospek fiskal AS dan kebijakan moneter Federal Reserve yang ekstra longgar menggiring para pemodal menjauh dari dollar dan berpaling pada mata uang yang memberikan imbal hasil lebih tinggi seperti euro, poundsterling, dan dollar Australia.

Minimnya data yang dijadwalkan rilis pada hari Senin dan hari ini membuat perhatian pelaku pasar tertuju sepenuhnya pada jadwal rapat kebijakan moneter Federal Reserve. Hasil rapat tersebut akan diumumkan pada hari Rabu (27/4) besok. Outbound Training  Malang

Federal Reserve hampir pasti akan memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunganya dan melanjutkan program Quantitative Easing hingga bulan Juni. Dua hal inilah yang menjadi faktor utama di balik melemahnya dollar selama ini. Namun, kali ini, Federal Reserve akan untuk pertama kalinya mengadakan jumpa pers seusai pengumuman suku bunga. Outbound Training 

Dalam konferensi pers ala Bank Sentral Eropa (ECB) tersebut nantinya, Bernanke diharapkan bisa memberikan kejelasan mengenai arah kebijakan bank sentral AS ke depannya. Meski kecil kemungkinannya, indikasi bergesernya kebijakan Federal Reserve ke arah pengetatan moneter bisa membalik nasib dollar pada gilirannya nanti.

Sebagaimana diketahui, perbedaan kebijakan moneter dan tingkat suku bunga antar bank sentral merupakan penggerak utama perdagangan mata uang tahun ini. Euro misalnya, tetap tegar meski dihantam berita-berita negatif tentang krisis hutangnya berkat keputusan ECB menaikkan suku bunganya menjadi 1,25 persen awal April lalu.

Perdagangan mata uang utama dunia diprediksikan akan tetap bergerak dalam rentang ketat hingga pengumuman suku bunga dan konferensi pers Federal Reserve nantinya. (atz) Rafting Kasembon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar