Kamis, 17 Februari 2011

Outbound Malang Masalahnya semakin rumit ketika para pengusaha SPBU harus bersaing dengan SPBU milik asing. Soalnya sejak awal mereka memang hanya menjual BBM non subsidi. Jadi program pembatasan BBM ini, kata Harun, memang ditunggu-tunggu SPBU asing. Mereka lebih siap.

Repotnya lagi, SPBU dalam negeri bakal punya tugas tambahan. Outbound Malang Para pengusaha lokal ini juga harus konsentrasi dalam menjual premium dengan dua harga. Hal ini tentu saja membuat konsentrasi pengusaha SPBU jadi terbelah. Sebab operatornya bukan hanya memberikan pelayanan yang baik saja. Meraka juga harus mengawasi kendaraan yang layak beli BBM subsidi dan yang non subsidi.

"Kami harus tambah operator baru. Dan operator itu harus ditraining lebih dulu. Sedangkan sampai saat ini pemerintah belum menyiapkan program training untuk operator yang nantinya akan melayani pengisian Premium," keluh Purnomohadi.

Untuk menjalankan Outbound Malang program pembatasan BBM ini, jelas Purnomohadi, memang dibutuhkan tambahan pengetahuan bagi operator. Sebab menyangkut penerapan Undang-undang. Tapi masalahnya tidak semua operator layak untuk menjalankannya, lantaran banyak yang latar belakang pendidikannya rendah.

Selama ini operator di tiap-tiap SPBU hanya bertugas mengisi BBM saja. Adapun tambahan Outbound Malang tugas mereka memberikan pelayanan maksimal bagi pengisi BBM, seperti menunjukan angka nol pada dispenser dan bersikap ramah. Itu pun tidak semua operator di setiap SPBU menjalankan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar